(*Sdr. Vredigando E. Namsa, OFM
Riwayat hidup singkat
Ia lahir di Scahorl (Belanda) pada 17 Januari 1902. Ia dibesarkan dalam keluarga Katolik yang saleh. Benih panggilan menjadi sudah tumbuh ketika ia masih hidup ditengah kelurga asalnya. Akhirnya pada tahun 1927 ia memutuskan untuk masuk biara Fransiskan di Belanda. Setelah ditabiskan menjadi imam Fransiskan di Belanda. Pada umurnya yang ke 34 tahun, ia menjadi satu dari lima saudara Fransiskan yang diutus untuk bermisi di Papua. Sdr. Nerius Louter meninggal dunia di Warmond (Belanda), pada tanggal 24 November 1982 dalam usia 80 tahun. Hidup sebagai seorang Fransiskan selama 61 tahun dan hidup sebagai seorang imam selama 54 tahun.
Tempat dan karya Sdr. Nerius Louter, OFM.
Sdr. Nerius Louter, OFM datang ke Nieuw Guine (Papua sekarang ini) pada tahun 1937, ia merupakan salah satu misionaris Fransiskan pertama yang datang untuk berkarya di Papua. Sdr. Nerius Louter, OFM datang bersama lima saudara Fransiskan yang lain. Mereka itu adalah Sdr. Saturninus Van Egmond, OFM, Sdr. Fillip Tetteroo, OFM, Sdr. Sebastianus Vendrig, OFM, Sdr. Fulco Vugts, OFM dan Sdr. Zeno Moors, OFM. Mereka ini adalah keenam misionaris pertama yang datang ke Papua. Setelah berkarya selama 30 tahun di Papua, pada tahun 1966 Sdr. Nerius Louter, OFM kembali ke Belanda untuk menghabiskan masa pensiunnya.
Ia mulai berkerja di Fak-Fak (Papua Barat), bersama dengan Sdr. Fillip Tetteroo, OFM. Pada permulaan perang dunia II melanda seantero jagat ini, ia ditawan oleh tentara Jepang beberapa tahun, sebagai tawanan perang.
Setelah perang usai, Sdr. Nerius Louter, OFM dipercayakan untuk mengelola pendidikan guru untuk sekolah-sekolah di kampung di pedalaman Papua. Atas kebijaksanaan dan ketangguhannya, ia akhirnya membuka pusat pendidikan itu di sebuah lembah di dekat Fak-Fak. Nama sekolah itu dikenal dengan sebutan “ODO” (Opleiding voor Dorps Onderwijzer). Pada tahun 1953 sekolah “ODO” menematkan angkatan pertama. Mereka terdiri dari 5 orang Kei dan 16 orang Papua.
Di dalam lingkungan pendidikan, baik itu di sekolah maupun asrama, Sdr. Nerius Louter, OFM dikenal dan dilihat sebagai seorang bapa yang baik. Hal ini dinilai baik oleh para guru yang hidup bersamanya, keryawan-karyawati, maupun penilaian ini datang dari anak – anak didikannya. Sdr. Nerius Louter, OFM adalah orang yang berwibawa dan berkarisma. Pada mulanya ia mendirikan sekolah pertama (ODO) untuk pendidikan guru pria, tetapi dikemudian hari dibuka juga pendidikan guru untuk Wanita. Setelah semua ini ia lakukan, sebagai bentuk pengabdiannya bagi pendidikan di Papua, maka pada tahun 1966 ia kembali (pulang) ke Negeri Belanda.
Penulis adalah Mahasiswa Pasca Sarjana STFT Fajar Timur Abepura – Papua