Izinkan Kami TUHAN
Orang bilang surga kecil yang jatuh kebumi
Orang berkata, negeri ini penuh dengan madu murni
Tanah berisi emas dan tambang
Nyatanya, surga kecil telah menjadi neraka
Yang panasnya tidak bisa di hilangkan oleh anak negeri
Isi perut buminya di rampas oleh sang penguasa
Pemilik alam menghilangkan dahaga dengan minum- minuman daun jati
Menenangkan perut yang bergejolak dengan setiap butiran peluru beracun
Telinga tidak pernah istarahat dari nyanyian merdu senjata
Mata dengan tiada henti-hentinya mengeluarkan air mata darah
Kaki tiada pernah mengenal lelah dalam ribuan mil perjalanan
Ratapan kami, ratapan yang tiada ujung endingnya
Jika, kami menjadi penanya yang handal
Pasti satu pertanyaan yang kami selipkan dalam satu kalimat adalah
“TUHAN, mengapa ENGKAU memberikan kami alam yang kaya di atas tanah papua,
Jika, Tuhan membiarkan kami di bunuh seperti binatang peliharaan mereka?
Izinkan kami Tuhan
Tuhan, izinkan kami hidup layaknya seperti di rumah-MU
Izinkan kami hilangkan dahaga kami dengan madu murni walaupun hanya setetes saja
Izinkan kami tidur terlelap dalam damai Mu
Usaplah tangisan merah ini dan ubahlah menjadi tangisan sukacita
Bebaskanlah dan damaikanlah negeriku papua
Dari semua belenggu penderitaan ini.
Puisi: Korry Susanti Youw Urpon