HANYA KARENA KEBEBASAN
Ruang demokrasi
Dibungkam
Jalan jalan dibanjiri darah
Manusia Papua seakan Bukan Manusia
Karena Kebebasan
Aku yang hitam dibunuh
Ruang kebenaran dan keadilan
Keamanan represif penuh
Sebagai manusia yang Bebas
Tak sama pikiran yang sama
Aku yang hitam terus digugurkan
Seakan pikiranku dipangkas
Aku yang keriting
Berbicara kebebasan
Dibumbui pula sinting
Kotor walau nyata terkancing
Manusia Papua
Seakan tak boleh bebas
Akal sehat manakah tertata
Walau rasis masih tertanam ampas
Hanya karena kebebasan
Sebagai mereka manusia
Seakan aku menjadi ancaman
Karena kepentingan ekonomi asia
Keamanan penuh represif
Tanah Papua Terus dibanjiri darah
Manusia dimana dihargai
Namun dimata system terus sensitif
Teropong kebebasan
Hanya karena kata Bebas
Ancaman dan kekerasan
Terus terlahir dalam setiap tetesan
Sampai emosi berdampak positif
Bagaimana dunia mengenal tangisan
Darah dan nyawa yang dipandang fiktif
Aku lahir demi perut dunia
Setiap tangisan kebebasan
Terlahir dalam setiap naluri
Tanpa batasan alasan
Aku ingin bebas sendiri.
Bukit Yakonde, Abepura
Puisi: Fransiskus Tsolme