Oleh: Melpianus Uropmabin
Mahasiswa Tingkat III STFT Fajar Timur, Abepura-Jayapura
Kegiatan pengenalan bagi mahasiswa baru STFT Fajar Timur yang disebut sebagai masa Orientasi Peserta Didik (ordik) tahun 2021/2022 berlangsung pada 16, 18-19 Agustus 2021. Kegiatan tersebut diselengarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STFT “Fajar Timur” dan dibantu oleh para dosen dan karyawan-karyawati. Kegiatan ordik dimaksudkan guna mengarahkan mahasiswa baru untuk semakin mengenal STFT Fajar Timur. Ordik sendiri bukanlah suatu kegiatan baru. Ordik adalah kegiatan yang bersifat umum bagi setiap Perguruan Tinggi yang ada di semua tempat.
Tiga hari masa ordik yang dilewati para mahasiswa baru menggerakkan penulis yang adalah anggota BEM STFT Fajar Timur untuk merefleksikan tujuan ordik. Masa ordik adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk menumbuhkan sikap kritis, bertanggungjawab dan berkarakter baik sebagai mahasiswa STFT Fajar Timur. Sebagai mahasiswa STFT juga setiap mahasiswa harus menjadi terang dan garam seperti fajar yang membawa harapan bagi masa depan Gereja di Tanah Papua. Menjadi terang dan membawa terang di Tanah Papua adalah sesuatu yang sulit. Akan tetapi melalui masuk dalam situasi umat dan kebiasaan mereka menjadi suatu cara meringankan kesulitan tersebut. Masuk dalam situasi umat ini disebut pendekatan berpastoral yang situasional.
Proses pendidikan di STFT Fajar Timur berupaya membantu mahasiswa menemukan arah yang tepat bagi pengembangan dirinya agar mampu merefleksikan Sabda Tuhan, berteologi, dan melakukan pelayanan dalam konteks Papua masa kini. Dalam konteks teologisnya, Tuhan Yesus mencari orang-orang miskin dan yang terpinggirkan. Tujuan Tuhan Yesus adalah satu, Ia mau menyatukan dan menyelamatkan umat manusia yang berdosa dan terpecah-belah. Buah dari tindakan Tuhan Yesus ialah Ia mengalami hidup yang senasib bersama mereka dan mengetahui pikiran-pikiran mereka. Dengan demikian, sabda yang Ia wartakan dan ajarkan menjadi sebuah hal yang hidup untuk selamanya sebab perkataan-Nya adalah ajaran kekal untuk selama-lamanya.
STFT Fajar Timur adalah lembaga pendidikan tinggi yang diharapkan dapat mengarahkan pembangunan untuk kemajuan lembaga-lembaga Katolik di Papua, khususnya di bidang moral, sosial, sikap dan intelektual yang berdaya guna. Kata Fajar Timur yang menjadi nama STFT merupakan usulan dan hasil refleksi Alm. Agus Alue Alua, mahasiswa STFT yang pada masa tertentu pernah menjabat menjabat sebagai ketua Sekolah STFT Fajar Timur. Kata Fajar Timur mengandung arti sekaligus cita-cita agar STFT menjadi lembaga yang membawa pengaruh bagi Gereja Papua. Nama Fajar Timur menyiratkan adanya harapan dan semangat dari timur untuk menghadirkan Gereja yang mandiri demi mewartakan sabda kebenaran.
edit : Juan Izako