Epen kah Ber-Organiasi?

EPEN KAH BER-ORGANISASI?
(*Oleh: Christianus Dogopia
Prolog
“EPEN KAH BERORGANISASI?”
Jika pertanyaannya seperti ini, jawabannya sederhana, “EPEN TOH” atau “TRA EPEN”. Kedua jawaban tersebut tergantung pada orang yang hendak dan yang sudah – sedang bergorganisasi.
Kadang orang-orang berorganisasi memiliki motivasi tersendiri di luar dari Tujuan dan Visi-Misi Organisasi tersebut. Misalnya, ia berorganisasi dengan motivasi agar mengenal seseorang / lebih dekat / pdkt dengan seseorang (pria / wanita). Terkadang juga, orang berorganisasi dengan tujuan-tujuan politis terselubung.
Misalnya untuk mendapatkan jabatan / popularitas agar itu digunakan demi kepentingan politis pribadinya. Jadi di sini orang menggunakan organisasi sebagai alat pdkt dengan lawan jenis dan sebagai ‘batu loncatan’ karir jabatan politis. Jika Motivasi dan tujuan politis terselubungnya seperti itu, APAKAH BER-ORGANISASI ITU PENTING …?
Ini bersifat umum dengan pilihan tematik pembahasanya; Pengertian Organisasi, Prasyarat Berorganisasi, Bentuk-bentuk Organisasi dan Epen Kah Berorganisasi …? Boleh dikatakan, materi ini hanya “Selayang Pandang”, atau secara garis besarnya saja. Namun penekanannya lebih pada manfaat dari organisasi. Sebab, Penting dan Tidaknya Berorganisasi tergantung pada Manfaat yang diperoleh oleh Individu dalam suatu kelompok yang membentuk Organisasi tersebut dan Manfaat bersama yang diterima secara umum oleh anggota organisasi berdasarkan visi-misi dan tujuan organisasi itu dibentuk.
1. Apa itu Organisasi?
a. Arti Kata
Organisasi berasal dari asal kata Yunani: ὄργανον, organon (latin: organum), yang berarti alat. Dalam KBBI, mengartikan organ adalah (1). Alat yang mempunyai tugas tertentu di dalam tubuh manusia (binatang dan sebagainya), (2). majalah atau surat kabar milik perkumpulan (partai dan sebagainya) sebagai sarana untuk mengemukakan pendapatnya (suara perkumpulan), (3). Alat musik besar seperti piano.
b. Definisi
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan organisasi Sebagai suatu; Kesatuan (susunan dan sebagainya) yang terdiri atas bagian-bagian (orang dan sebagainya) dalam perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu;
Kelompok kerja sama antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Sementara secara Umum Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi orang-orang untuk berkumpul, bekerja sama secara rasional dan sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Para Ahli pun mendefinisikan organisasi secara berbeda. 1. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
2. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama
3. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
4. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
c. Terciptanya Organisasi
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek:
(a). Kesamaan visi dan misi serta Penyatuannya
(b). Kesamaan Tujuan dan Perwujudannya
2. Prasyarat Beroganisasi
1. Partisipasi (Pikiran, tenaga dan waktu)
2. Kerelaan (Kesediaan, Siap Sedia dengan kehendak bebas)
3. Tanggungjawab (Rasa memiliki)
3. Bentuk – Bentuk Organisasi
1. Formal = Struktur, pembagian tugas (manajemen), serta tujuan dan sasaran yang jelas
2. Informal = spontan, memiliki aktivitas serta tujuan yang tidak disadari, tetapi karena ada kebutuhan yang sama
3. Non formal = berdasarkan kebutuhan dan memiliki bentuk kegiatan yang sengaja dan sistematis (responsive terhadap kebutuhan).
4. Epenkah Berorganisasi?
Epen dan tidaknya berorganisasi sebenarnya tergantung pada pribadi seseorang. Orang akan melihat organisasi itu penting, ketika ia merasa ada manfaat atau bermanfaat baginya. Epen dan tidaknya berorganisasi tergantung pada manfaatnya pada diri seseorang atau sekelompok orang, yang mana ia (sekelompok orang) merasa visi-misi dan tujuannya dapat tercapai melalui organisasi tersebut.
Berikut ada beberapa manfaat organisasi yang kami rampungkan:
1. Mencapai Tujuan Bersama
2. Masalah Dapat Terpecahkan
3. Menambah Pengetahuan dan Wawasan
4. Kerja sama
5. Melatih kemampuan public speaking
6. Melatih jiwa kepemimpinan
7. Membentuk Kepandaian Emosi
8. Belajar membagi waktu
Selain itu, Motivasi Pribadi seseorang turut andil bagi seseorang dalam melihat penting dan tidaknya berorganisasi. Motivasi pribadi memainkan peran penting bagi seseorang untuk bergabung atau berorganisasi.
Sebagai penutup, hanya ada satu pertanyaan. Apa Motivasi Anda Berorganisasi …?
 
Penulis adalah Alumnus STFT Fajar Timur, Abepura-Papua
Editor: Erick Bitdana

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *