Civitas akademika Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi “Fajar Timur” Jayapura-Papua membuka tahun ajaran baru 2022/2023 dengan misa syukur. Misa syukur di pimpin oleh Pastor Marlon Pr dan di dampingi oleh ke empat rekan imam lainnya yakni Pastor Maxmilianus B Pegan Pr, Pastor Melyanus Bitdana Pr, Pastor Yanuarius T. M You Pr. Misa di hadiri oleh seluruh civitas akademika STFT “Fajar Timur”, untuk mengawali sebuah lembaran yang baru.
Dalam kohtbanya, Pastor Marlon Pr menegaskan sebuah peristiwa luar biasa yang Yesus bersama tiga murid lainnya di gunung Tabor. Pesannya ada pada penampakan Allah di atas awan dan seruan-Nya “Inilah Anak-Ku yang Kupilih dengarkanlah Dia” (Luk 9:33). Dengan melihat peristiwa ini, pesan yang sangat pentinga bagi kita adalah mengikuti Yesus secara total bukan menjadi orang yang ikut-ikutan. Dan tentunya taat pada-Nya untuk mendengarkan seperti para murid mendengar. Mendengar adalah hal yang sangat penting dan benar-benar esensial. Peristiwa transfigurasi Eskatologis ini, jika kita merefleksikanya lebih dekat dengan akademisi sebagai simbol kekukuan atas proses perjalanan studinya. Dan gelar yang di cangankan ialah memberi hak untuk di dengarkan. Untuk mencapai kemuliaan mesti dengan cara yang spesipik yaitu belajar untuk mendengarkan secara kualitas. Sebab mereka yang kualitas mendengarkan lebih tinggi bisa sampai pada puncal prestasi untuk kemuliaan masa depan. Sebaliknya, mereka yang sulit mendengarkan terus-menerus atau berpura-pura mendengarkan, kepastian kegagalan meraih kualitas hidup di masa depan ada di depan mata.
Perayaan misa kudus yang berlangsung di Aula St Yosef Seminari Tinggi Yerusaalem Baru dapat berjalan dengan baik. Dalam perayaan misa kudus ini, lagu/ kor di meriakan oleh mahasiswa tingkat dua dengan lagu yang begitu merdu. Sehingga suasan perayaan ekaristi tahun ajaran baru ini dapat dimerikan dengan baik. Setelah perayaan ekaristi di lanjutkan dengan sambutan yang di sampaikan oleh ketua sekolah Dr Yanuaris Theofilus Matopai You MA, sekaligus membuka proses belajar mengajar setahuan ke depan. Dalam sambutannya ia mengapresiasikan kepada Angkatan 55 (tingkat satu) karena angkat ini merupakan angkatan terbanyak dari seluruh angkatan di sekoloah tinggi filsafat dan teologi “Fajar Timur”. Lanjutnya, cipitas akademika agar melihat dan merefleksikan pesan Paus Fransiskus terhadap uskup seluruh dunia bahwa ” Menuju Gereja Sinodal. Dengan Tujuan partisipasi dan misi.
Oleh karena itu di lembaga STFT “Fajar Timur” belum merefleksikan dang menghayati tetapi ada beberapa yg mengikuti dan merefleksikannya. Maka, tahun ajaran baru ini kita semua diajak baik para dosen dan mahasiswa menjadi satu communio agar berpartisipasi dalam pengembangan Pastoral. Bersama” kita mewujudkan persekutuan dalam keraja sama kita, dengan membangun komunikasi yang baik antara dosen, mahasiswa, dan karyawan-karyawati. Kita mencoba untuk menepis yang mungkin terjadi antara tingkat, keuskupan dan suku. Tidak membedakan Papua atau non Papua, dengan tidak terpengaruh dengan Papua harga mati dan Indonesia harga mati. Karena persekutuan kita bukan persekutuan lahiriah tetapi partisipasi ilahi dengan Allah trinier. Karena dengan persekutuan itu dapat memperkuat yang tidak dapat mengobrak Abrik.Saya sebagai ketua sekolah mengucapkan terima kasih kepada pastor Marlon yang mewakili uskup agung Merauke untuk membuka tahun ajaran baru dengan misa pembukaan dan kuliah perdana. Dan dengan resmi dalam nama Trinitas, Bapa, Putra, dan Roh Kudus, saya membuka kuliah perdana.
Seusai sambutan dari ketua sekolah, Pastor Marlon membawakan kuliah perdana dengan tema “Paroki”. Paroki yang dimaksudkan adalah persekutuan basis Gerejani dengan batas-batas wilayah, pendekatan yang berpastoral, dan mengembangkan iman umat.
Report: Novilus Uropmabi.
