ANDAI, TUHAN MENGENAL PAPUA
Nenek moyang apa kabar mu
Berbalik dan lihatlah aku,
Tentang tangisan dan kematianku
Apa kata Tuhan kepadamu?
Atau mungkin keberadaan saat ini
Apakah ditempat yang salah
Jika benar mengapa semua ini
Tentang derita ini digumuli
Sekejam manakah aku Tuhan
Dan apakah posisiku salah
Sehingga nyawaku nyaris tragis
Seakan Tuhan telah melupakan
Tuhan anda aku salah tempat
Adakah cara Mu yang adil
Keadaanku bagai hidup di Babel
Hingga terus dihabisi perlahan
Manakah Tuhan Cara-Mu memahami? Tentang derita ini
Sampai Aku menjadi kemiri
Hingga nyawaku terus dihabisi punah
Bingung, dengan Keadaan ini Tuhan
Sampai tangisan cendrawasih membara
Melampaui misterinya Alam Papua
Kesengsaraan melewati batas- batasnya
Suara kesenduhan Cenderawasih
TERUS mengiringi tangisan tuannya
Kalau begitu Tuhan Sekejam apakah
Perbuatanku dalam KasihMu
Andai Tuhan Tahu Papua
Sebagai Manusia aku bertanya
Apakah Tuhan izinkanya
Tentang kekejaman makhluk kemuliaan-Mu?
Seakan Tuhan melupakan
Tentang keadaanku dalam ketidakadilan
Berharap saja Tuhan Berpijak dalam perih-Nya
Tangisan, pemusnahan dan pemerkosaan
Adalah hidupku
Andai Tuhan Tahu Papua
Izinkan ciptaan-Mu memulai
Sampaikan juga suara kerapuhanku
Bahwa jiwa itu merdeka.
Tuhan ini semua tentang jiwa
Ciptaan Mu yang mulia
Derita dan kesengsaraan
TERUS mengiringi alunan dimana
Arah perahu Tuhan.
GOD BLESS PAPUA
Puisi: Fransiskus Tsolme
Bukit Yakonde,
Yerusalem Baru