Anak Miskin dilarang sekolah

Karya Antonius Tebai

Mahasiswa STPK St. Yohanes Rasul Jayapura


Ku Duduk dengan kepala tertunduk,
Di hadapan  pagar kawat berduri
Inilah posisi aku yang miskin berada
Di batas aku dan engkau wahai wajah pendidikan.
 
Engkau ada di sana berbagi ke orang kaya
Aku ada di sini mengais satu huruf kehidupan
Ada ruang rupa jarak  kita hadapi,
Sebut saja si kawat berduri.
 
Duduk sambil dan sampai ku bermimpi,
Cara berada akal sehat pendidikan itu
Mulai kedua tangan menggenggam rintangan
Meski luka tetap kugenggam
 
Bercucurlah  darah dan air mata,
Melaju bagaikan air sungai
Membasahi seluruh tanah Papua
Setiap hari, siang dan malam
Akankah aku tetap duduk sebagai si miskin pendidikan?

jayapura, 01 Oktober 2021

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *