Oleh Dedi Dores May
Mahasiswa Tingkat IV STFT Fajar Timur
Aku diabaikan oleh para pemenang otoritas
Mulutku tak mampu bersuara
Aku membisu dan menepi di sudut jalan tua
Kekerasan hatimu melukai insan yang bersuara
Jiwaku dicabik-cabik bagaikan kapal yang di ombang-ambingkan ombak
Kepahitan hidup membunuh jiwaku
Mata tak mampu memandang jauh
Langit dan bumi sedang menangis
Gelombang laut semakin mendalam
GunungĀ menjulang tinggi
Aku tak mampu menggapai
Semangat hidup sudah mulai memudar
Aku hanyalah seorang diri yang berkelana dalam dunia kelam
Aku diam dan mengamati realitas dunia pemegang otoritas
Biarlah detak detik jam mengantarkan air mata dan luka laraku ke sang pengada
Jayapura, 01/09/2021