Aku Benci Api itu

Kamoka Dominikus

Mahasiswa tingkat II STFT Fajar Timur


Hari kemarin……
Apakah, ada hari esok yang damai……
 
Hari ini,
Rumahku dibakar………
Api itu……
 
Dengan senyuman ia melahap batang kayu lansia……
Sayang, Ia tidak mampu berkata-kata…..
Dalam diamnya……
Dia kembali menjadi abu abadi
Diantara kenyataan dan kepahitan  ini……..
 
Api itu,
Melihat dengan bangga,
Ada kebahagiaan di matanya……
Namun, tidak bagi mereka yang berlari berlinang air mata,
Air mata itu, air mata yang abadi
Air mata itu, luka abadi…..
Antara takdir dengan sang waktu…..
 
 
Ada pecundang,
Ada pejuang………
Ada darah….
Darah orang tak bersalah…..
Mereka yang tak bersuara…..
 
 
Sungguh,
Aku benci api itu…….
Api yang menari…..
Aku benci api itu……
 
Wahai sang Khaliq,
Padamkan api itu…….
Padamkanlah………..
Aku benci api itu……
 
Ah…………..
Aku benci api itu!
Aku…..
Benci….Api…..
Api ……Itu……..

@Bukithening

@13/sep/2021

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *