Air Mata Maybrat

sebuah tulisan karya Fransiskus Tsolme

mahasiswa tingkat IV STFT Fajar Timur


Ibarat sungai sungainya
Tawaran nada dering
Mengkilat menerpas
Deras kilat balik bedil
Yang menerpa
 
Kemanusiaan yang sirna
Air mata rakyat Maybrat
Berlindung dibalik rimba
Kian dijarah tak terlindung
Seakan mereka bukan tuannya
 
Aliran sungai
Bisu ke peraduannya
Hilang tak lagi sahabat
Pada alam yang hidup
Mereka terlindung
 
Tangisan dan tangisan
Trauma menjerit jiwa
Seakan hitam keadaan
Ialah ukuran militerisme
Air mata Maybrat kian
Tak terlihat.
 
Maybrat dihunus
Perlahan menemui
Jalan jalan tragis
Dikejar perlahan tak
Terlindung hilang.
 
Tatapan cinta
Tatapan kemanusia
Tatapan keadilan
Tatapan kebenaran
Hilang sirna di bumi
Katanya negeri surga.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *